Tips & Trik

Masyarakat di Indonesia seringkali salah kaprah dalam penyebutan sales dan marketing, profesi ini dianggap sama padahal terdapat perbedaan diantara keduanya. Apakah Sobat Gawe mengerti apasih perbedaan sales dan marketing? Lalu apa saja kualifikasi pekerjaan yang wajib dilakukan oleh sales dan marketing? Yuk kita kupas tuntas di artikel ini!

Sales dan marketing merupakan pekerjaan yang berbeda sesuai dengan jobdesc masing-masing. Sales adalah seseorang yang melakukan kegiatan pemasaran baik secara langsung atau tidak langsung dengan bertujuan menjual produk perusahaan. Sedangkan marketing adalah seseorang yang melakukan analisa pasar sebagai wujud promosi produk. Walaupun memiliki tujuan yang sama yaitu pemasaran produk perusahaan, bukan berarti kedua profesi ini disamakan. Jadi jangan keliru lagi ya Sobat Gawe dengan penyebutan sales marketing.

Seseorang yang memilih profesi sales dan marketing harus memiliki beberapa kemampuan khusus yang belum tentu semua orang mampu melakukannya. Sales dan marketing berperan langsung untuk mempromosikan produk ke konsumen, profesi ini bergantung pada target yang telah ditetapkan perusahaan. Berikut beberapa tugas yang harus Sobat Gawe tahu jika ingin bekerja sebagai sales dan marketing :

1. Memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan. 

Target penjualan ditetapkan guna memantau berapa banyak produk yang terjual, memenuhi biaya produksi dan memperoleh keuntungan.

2. Mempromosikan produk perusahaan kepada konsumen. 

Kegiatan promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dan meningkatkan daya tarik terhadap barang atau jasa yang dijual.

3. Melakukan negosiasi harga dengan konsumen.

Negosiasi harga adalah proses tawar menawar antara penjual dan pembeli dengan harapan terjualnya produk yang ditawarkan.

4. Merencanakan program pemasaran demi memaksimalkan penjualan.

Strategi pemasaran diperlukan guna menaikkan nilai jual produk kepada konsumen, hal ini membahas tentang cara penjualan, banyaknya produk yang harus terjual, wilayah penjualan serta target pasar.

5. Mencari informasi terkait kompetitor.

Seperti yang kita ketahui satu brand produk saja memiliki setidaknya 2 sampai 3 pesaing di kelasnya, tidak menutup kemungkin dapat berdampak pada merosotnya jumlah penjualan apabila terjadi kalah saing dengan kompetitor lain.

6. Menjalin hubungan baik dengan konsumen dan mitra kerja.

Relasi sangat penting bagi kegiatan jual beli, semakin besar dan luas jangkauan maka semakin besar kemungkinan keberhasilan penjualan. Bukan hanya dengan konsumen akan tetapi mitra kerja seperti stackholder pun sama pentingnya.

7. Merekap hasil penjualan.

Pendataan hasil penjualan dalam kurun waktu tertentu merupakan hal wajib yang harus dilakukan sebagai bukti tertulis pemenuhan target sesuai ketentuan perusahaan. Suksesnya seorang sales dan marketing dalam menjual suatu produk juga dapat dinilai berdasarkan data hasil penjualan yang telah mereka lakukan.