Setiap pekerjaan selalu menuntut fokus dan ketelitian, tentu saja memiliki beban yang berbeda bergantung pada jenis profesi yang dipilih. Dengan jangka waktu yang panjang, pekerjaan yang dilakukan sama dan terus berulang maka suatu hal yang wajar jika karyawan berada di titik jemu ataupun merasa malas terhadap pekerjaan yang mereka geluti saat ini. Pada umumnya rasa malas muncul ketika hilangnya motivasi diri, hal ini bisa saja disebabkan oleh faktor lingkungan bukan hanya dari dalam diri saja. Tidak terkecuali Sobat Gawe yang saat ini akan atau sedang bekerja, merasakan hal yang sama bukan? Tenang saja kebosanan seperti ini bisa dibilang makanan sehari-hari namun jangan sampai menghambat proses kerja kita.
Salah satu penelitian di bidang neurology and cognitive neuroscience menjelaskan bahwa rasa malas berkaitan erat dengan motivasi dan reward dan hal ini ternyata berkaitan dengan faktor biologis seseorang. Reward tinggi dengan usaha kecil paling banyak digemari, sedangkan reward rendah dengan usaha besar paling dihindari. Seorang apatis cenderung memiliki kinerja otak diatas rata-rata, hal ini dikarenakan mereka membutuhkan usaha yang lebih besar dibandingkan orang normal pada umumnya.
Mengapa diawali dengan syukur? Tentu saja dengan menyadari banyaknya hal yang anda miliki sekarang belum tentu orang lain mampu mendapatkannya juga. Bukan hanya yang berwujud saja yang patut kita syukuri akan tetapi sesuatu seperti kesehatan dan pekerjaan yang layak pun wajib kita syukuri. Setelah bersyukur barulah bersabar dengan apa yang kita miliki, contohnya beban pekerjaan yang harus kita selesaikan setiap harinya. Rasa malas biasanya datang menghampiri ketika kita kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu.Walaupun terasa sulit dan melelahkan Sobat Gawe harus tetap bersemangat dan mencari motivasi agar dapat terus maju kedepannya.
Salah satu kebiasaan buruk yang tidak boleh kita lakukan adalah menunda pekerjaan, karena semakin kita biarkan maka pekerjaan yang harus dilakukan semakin menumpuk dan menyulitkan diri sendiri kedepannya. Dengan mendisiplinkan diri untuk mengerjakan tugas tepat waktu maka hal ini akan menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan. Jadi jangan suka menumpuk pekerjaan lagi ya Sobat Gawe.
Seperti yang kita ketahui manusia adalah makhluk sosial yang mudah terpengaruh oleh lingkungan, jadi dimana kamu berada itulah yang akan membangun karakteristik diri kamu. Tempatkan dirimu di lingkungan orang yang bersemangat dan memiliki etos kerja yang tinggi, secara tidak langsung kamu pasti akan terbawa menjadi pribadi yang rajin dan terhindar dari kemalasan.
Banyaknya tugas yang harus dikerjakan seringkali membuat bingung manakah yang harus diprioritaskan. Jangan khawatir Sobat Gawe, buatlah todo list (daftar pekerjaan) agar pekerjaanmu lebih terkoordinir. Awali dengan pekerjaan yang memiliki batas waktu terdekat diikuti dengan batas waktu sedang dan paling lama, begitu seterusnya.
Amati diri kamu ketika sedang bekerja atau mengerjakan sebuah tugas, berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut? Coba lihat dan targetkan waktu yang akan kamu gunakan dalam pengerjaannya. Jika sudah menentukan target, evaluasi kembali apakah kamu dapat menyelesaikannya tepat waktu? Setelah kamu mengetahui kemampuan diri maka kamu sudah mampu sedikit mengatasi rasa malasmu.
Gawe.id
Office park 18 Jl. Simatupang No.18 Pasar Minggu, South Jakarta, 12520
Email : admin@gawe.id
Phone : +62 8686-8388-567
PT. Swakarya Insan Mandiri © 2020
Subscribe Now
Gawe.id memberikan anda informasi lowongan kerja terkini. Jangan lewatkan kesempatan Anda.