Tips & Trik

Generasi milenial dikenal dengan generasi bebas yang cenderung tidak bebas dengan aturan maupun kebijakan resmi. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan prestasi kerja yang dapat diraih tidak kalah dengan generasi sebelumnya seperti generasi Z, generasi X dan lain sebagainya. Apakah sobat Gawe tahu mengenai apa itu generasi milenial? Generasi milenial adalah masyarakat yang lahir di awal tahun 1980-an hingga tahun 2000-an, rentang umur seorang milenials kini sekitar 18-34 tahun. Akan tetapi masih banyak hal yang perlu diketahui tentang definisi Generasi Milenial atau disebut juga Generasi Y. Kita bahas next session untuk pembahasan itu ya sobat Gawe. 

Sekarang mari kita condongkan pada bagaimana pola kerja Generasi Milenial saat ini. Berikut berbagai kelebihan yang generasi milenial miliki antara lain : 

• Kepercayaan Diri

Generasi milenial memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan loyalitas kerja yang tak kalah dengan generasi sebelumnya yakni Baby Boomers atau kita sebut saja orang tua dari Generasi Milenial. 

• Teknologi Informasi

Keunggulan skill yang dimiliki oleh Generasi Milenial saat ini adalah teknologi dan ketertarikan lebih pada musik. Kemampuan di bidang teknologi terutama gadget ini sangat membantu dalam hal mempermudah dan mempersingkat waktu pengerjaan tugas maupun jobdesc yang diberikan. 

• Strata pendidikan meningkat

Tingkat pendidikan mayoritas milenial pun lebih tinggi dari generasi lain yang memungkinkan kualitas kerja meningkat dengan signifikan. 

 

• Offer dalam kerja

Generasi milenial bisa disebut offer dalam kerja, hal ini dikarenakan profesionalitas dan tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas dan pekerjaan masing-masing. Mereka juga tak cepat berpuas diri apabila telah menguasai satu bidang kemampuan tapi akan terus mencari dan mengembangkan kemungkinan lain yang belum pernah mereka coba sebelumnya. 

Selain segudang sisi positif yang dimiliki oleh generasi milenial, jangan lupakan sisi negative yang pasti berdampak pada kinerja mereka contohnya :

• Depresi

Banyak kasus mengenai tingkat depresi yang mencuat naik di masa ini terutama pada generasi milenial, sikap yang tertutup dan egoism yang tinggi menghambat kreativitas dan kemampuan lain yang sebenernya mereka miliki. 

• Hilangnya rasa toleransi

Ditambah dengan toleransi yang rendah membuat seringkali generasi milenial mendapat masalah ataupun bersinggungan dengan orang lain maupun system kerja perusahaan. Apabila mereka merasakan kondisi ataupun kebijakan yang tidak sesuai dengan paham atau prinsipnya, mereka akan langsung berpikir untuk berhenti dan keluar dari perusahaan tersebut tanpa melakukan mediasi dengan diri sendiri maupun perusahaan. 

Lantas bagaimana cara generasi milenial keluar dari paradigma tersebut? Banyak hal yang bisa dilakukan antara lain :

• Meningkatkan empati dan toleransi sesama

Meningkatkan rasa toleransi dan menurunkan sikap egoism dan acuh terhadap orang lain maupun lingkungan perusahaan.

• Tidak emosional dan mengutamakan ego

Mengambil keputusan dengan kepala dingin dan jangan gegabah, lebih mawas diri atau tidak sungkan untuk bertanya maupun meminta konfirmasi pada atasan atau juga senior yang lebih memahami budaya perusahaan.

• Turunkan gengsi

Jangan mendewakan lifestyle atau hedonitas sebagai prioritas utama tapi juga menyadari kepentingan pribadi yang lebih penting dibandingkan rasa gengsi yang seringkali dirasakan oleh generasi milenial.

• Loyalitas kerja

Memupuk rasa loyalitas pada perusahaan dan mencintai pekerjaan yang kini dimiliki, tidak melupakan sejatinya setiap orang wajib memiliki rasa peduli terhadap pekerjaan sebagai kewajiban yang diemban dibawah naungan perusahaan.

• Mengayomi dan dewasa

Mendewasakan diri dan membuka mata terhadap permintaan orang lain yang terkadang dianggap beban dan yang terpenting adalah jangan mudah menyerah atas apa yang diusahakan karena tidak semua hal dapat berjalan mulus sesuai ekspektasi. 

Jadi sobat Gawe tetap utamakan profesionalitas kerja diatas segalanya ketika dalam pekerjaan apapun di perusahaan ya! Good luck for y’all.