Tips & Trik

Banyak perusahaan yang menolak permintaan naik gaji atau menerima pegawai baru dengan gaji yang dianggap tinggi karena banyak faktor. Antara lain tidak percaya ada skill, komunikasi yang buruk, atau jauh dari kata profesional. Namun, alasan utama ketika perusahaan sulit menerima permintaan kenaikan gaji adalah karena tidak menguntungkan perusahaan. Nah, kali ini Gawe.id akan membahas 5 Cara Negosiasi Gaji yang Paling Win Win Solution. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Pahami Skill Kamu

Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah memahami skill yang kamu miliki. Pasalnya tanpa memahami skill maka kamu tidak tahu berapa nilai dari diri kamu. Selain itu, kamu juga wajib mengetahui rata-rata gaji untuk posisi kamu pada industri dan area yang sama sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP). Kamu bisa menanyakannya kepada orang lain yang memiliki profesi yang sama dengan kamu.

Katakanlah semua tentang pencapaian kamu, apa yang sudah kamu lakukan sebelumnya dan skill-skill apa saja yang kamu miliki serta bisa dikembangkan.

Pilih Range Gaji Tertinggi Namun Tetap Masuk Akal

Kamu harus mengetahui range nominal gaji untuk posisi kamu, pasanglah nilai gaji yang tertinggi. Karena, pada umumnya, pihak perusahaan pasti akan menurunkan gaji dari tawaran yang kamu berikan pertama kali. 

Namun kamu juga boleh kok untuk menolak penawaran tersebut apabila pihak perusahaan memberikan angka gaji kamu di bawah yang ada. Tentu saja, kamu tidak perlu khawatir karena masih banyak peluang yang lebih besar di luar sana yang sesuai dengan kemampuanmu.

Jangan Ceritakan Tentang Masalah Pribadi

Masalah keuangan memang seringkali melanda semua orang di saat yang tidak tepat. Seperti biaya sewa rumah yang meningkat, butuh biaya pengobatan rutin, atau uang pangkal anak sekolah yang baru saja naik. Gaji yang sebelumnya cukup akhirnya membuat kamu kelabakan. 

Sebaiknya, kamu jangan gunakan alasan-alasan tadi untuk mendapatkan persetujuan kenaikan gaji dari atasan kamu. Karena selain tidak profesional, perusahaan tetap akan mendahulukan kepentingan bersama meski bos kamu akan bersimpati kepadamu.

Hindari Mengancam Untuk Pindah/Resign

Mengancam untuk pindah atau resign dari perusahaan saat ini tidak akan membantu kamu untuk dapat menaikkan gaji kamu. Malah justru membuatmu terkesan tidak profesional, memperburuk citra kamu di depan si bos, dan malah membuat kamu mati kutu. Pasalnya, trik seperti ini justru malah bisa menjadi bumerang untuk kamu.

Bayangkan jika kamu menggunakan cara “blak-blakan” ini terhadap si atasan, kemudian Ia tidak menggubris ancaman kamu dan membiarkan resign dari perusahaan sementara kamu belum mendapatkan pekerjaan baru. Kecuali kamu telah menyiapkan safety net sebelum berpindah ke tempat lain.

Sampaikan di Waktu yang Tepat

Saat kamu sudah merasa cukup lama di suatu perusahaan, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji. Biasanya, kenaikan gaji memang sering diberikan di saat periode tertentu, seperti awal tahun atau tengah tahun. 

Jadi sebaiknya kamu sudah mengajukan permohonan kenaikan gaji beberapa bulan sebelumnya. Tapi jika di perusahaan kamu tidak pernah ada kenaikan gaji sejak kamu bekerja, beranikanlah diri kamu untuk berbicara ke atasan, namun tetap di waktu yang tepat, baik itu kondisi perusahaan atau hari saat pertemuan. Kamu juga bisa menunggu bos kamu dalam keadaan yang prima dan terbuka untuk diajak ngobrol.