Tips & Trik

Menyongsong era digitalisasi dan robotika saat ini sedang dan akan terus bergulir menggantikan pekerjaan manusia. Beberapa tahun ke depan diramal makin banyak pekerjaan manusia digantikan oleh mekanisasi bahkan robot, jumlahnya jutaan pekerjaan. Bagaimanakah nasib manusia ke depannya? Akhir tahun lalu Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) mengeluarkan laporan bertajuk The Future of Jobs Report 2020. 

Survei ini dilakukan karena dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan ketimpangan pendapatan yang semakin besar dan diperparah dengan maraknya permasalahan sosial.

Alasan utama lainnya adalah adanya kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan yang didorong oleh berbagai penyebab lahirnya teknologi terbaru. 

Ketakutan ini sejalan dengan hasil survei, dimana secara global, 43,2% dari jumlah perusahaan yang disurvei mengatakan bahwa mereka akan mengurangi jumlah karyawan saat ini dikarenakan integrasi teknologi dan otomasi.

Nah, apakah ketakutan ini memang benar adanya? Kali ini kita akan membahas 10 Robot yang Akan Gantikan Pekerjaan Manusia versi Gawe.id. Penasaran? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

1. Customer service executives

Customer service executives dinilai tak memerlukan kecerdasan sosial atau emosional yang terampil. Chatbots dengan AI diprediksi dapat mengatasi FAQ dari para pelanggan. Namun demikian banyak respon dari customer yang kurang suka apabila keluhan mereka dijawab oleh seorang robot pasalnya kurang memiliki solusi yang sesuai dan tidak ada ikatan emosional sama sekali. 

2. Resepsionis

Resepsionis, pramusaji, operator seluler atau telemarketer juga bisa diganti dengan robot humanoid atau smartscreen AI untuk menangani pemesanan. Banyak perusahaan yang setuju dengan ide ini karena robot bisa bekerja dengan tepat dan cepat tanpa kenal lelah.

3. Pekerjaan manufaktur dan farmasi

Sektor ini merupakan area paling luas di mana teknologi AI berpotensi mengambil alih pekerjaan, khususnya bagian produksi dengan kebutuhan yang banyak. Apalagi di era pandemi semakin merajalela.

4. Ritel

Robot sangat mungkin menggantikan pekerja di bidang ritel untuk opsi pemesanan secara mandiri (self checkout) sampai metode pembayaran otomatis tanpa bantuan kasir. Namun sayangnya robot ini masih belum memenuhi standar keamanan seperti perampokan atau pencurian.

5. Kurir

Jasa pengiriman barang dengan bantuan kurir juga dapat tergantikan oleh robot. Salah satu contohnya yang sudah diterapkan oleh perusahaan Amazon.

6. Analisa riset pasar

Robot berkemampuan AI diprediksi lebih popular di sektor bisnis karena dapat melakukan riset pasar dengan data komprehensif. Banyak perusahaan yang sudah mulai menggunakan robot satu ini.

7. Petugas keamanan

Teknologi AI mungkin merambah ke bidang keamanan fisik untuk mengganti petugas keamanan menjadi robot kamera pengintai dengan kamera dan sensor lebih sensitif. Namun sayangnya hal ini justru menjadikan banyak masyarakat ketakutan apabila robot ini justru “senjata makan tuan”

8. Supir taksi dan bus

Ada kemungkinan 98 persen sektor ini bertransformasi menyeluruh menjadi serba otomatis dengan kehadiran mobil self-driving.

9. Bartender

Profesi bartender dapat beralih menjadi robot AI yang sudah diprogram sebelumnya. Misalnya, mampu meracik minuman sendiri secara otomatis untuk pelanggan. Namun nyatanya masyarakat masih menyukai bartender manusia dikarenakan lebih mudah untuk diajak bicara dan ngobrol.

10. Teller bank

Adanya teknologi baru membuat transaksi perbankan lebih mudah termasuk via gawai, setor dan tarik tunai, sudah bisa dilakukan mandiri tanpa perlu ke bank. Memang manusia lebih banyak memberikan resiko kesalahan atau ketidaktepatan dibanding robot.