Tips & Trik

Perusahaan di dunia sedang menghadapi kondisi yang berat akibat covid-19 yang terus mewabah. Banyak karyawan yang terkena PHK akibat bangkrutnya suatu perusahaan tersebut. Jika kamu menjadi korban PHK dari sekian banyak pekerja, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi kondisi tersebut. 

1. Bicaralah dengan kreditor

Jika kamu mengalami kesulitan membayar tagihan cobalah untuk menghubungi kreditor. Sekarang ini banyak kreditor yang menawarkan program khusus untuk orang-orang yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Lembaga pemberi pinjaman atau Bank, mungkin akan bersedia bekerja sama dengan tawaran program yang dapat membantu kamu berdasarkan kasus yang sedang dialami.

2. Cari tahu organisasi nirlaba lokal Organisasi nirlaba sangat penting. 

Cari tahu sedetail mungkin tentang organisasi nirlaba yang mungkin memiliki program kemanusiaan. Seperti yang terjadi di Amerika, mereka memiliki organisasi nirlaba yang membantu menyediakan makanan untuk keluarga dan kelompok lain.

3. Dapatkan informasi terbaru seputar peraturan dari pemerintah 

Pemerintah pasti memiliki peraturan serta kebijakan khusus dalam setiap kasus yang terjadi, contohnya di saat kasus pandemi covid-19 ini. Untuk itu, kamu harus benar-benar mengetahui dan memahami setiap peraturan atau kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Kemudian, untuk mengelola keuangan setelah kehilangan pekerjaan perhatikan beberapa penjelasan berikut :

Langkah pertama, apakah kamu tahu tentang kartu prakerja? Kartu prakerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Melalui program Presiden, pemerintah memberikan bantuan biaya dengan total Rp3,5 juta kepada masyarakat yang belum memiliki pekerjaan ataupun korban PHK, serta UMKM yang kehilangan pendapatannya. Dari angka itu, Rp1 juta digunakan untuk biaya pelatihan lalu sisanya diberikan dalam bentuk uang saku dan insentif. Sebaiknya untuk kamu yang belum bekerja atau sedang putus hubungan kerja, daftarkan dirimu pada program ini.

Langkah kedua, ketika kamu baru kehilangan pekerjaan, segeralah menghitung uang simpanan yang ada. Berapa jumlah uang simpanan yang kamu miliki sekarang? Jaga baik-baik uang tersebut. Untuk kamu yang masih lajang, maka uang simpanan atau dana darurat yang disarankan adalah 3-6 kali pengeluaran bulanan. Jika kamu sudah menikah, maka dana darurat yang disarankan adalah 6-9 kali pengeluaran bulanan.

Langkah ketiga, buatlah daftar pengeluaran, terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. Tujuan dari langkah ini agar kamu bisa mengenali pengeluaran mana saja yang prioritas, dan mana yang tidak.

Langkah keempat, cek sumber pendapatan yang selama ini kamu miliki. Segeralah untuk membuat peta sumber pendapatan baru yang bisa kamu lakukan. Tidak ada salahnya jika kamu memulai untuk membuat bisnis katering atau apapun yang dapat kamu lakukan dengan dana yang kamu miliki sekarang.

Langkah kelima, cari akal untuk menekan biaya tetap. Pada masa pandemi seperti ini, kita harus mencari cara untuk mempertahankan keuangan hingga setidaknya kamu bisa mendapatkan pekerjaan baru. Trik yang dapat digunakan adalah perombakan anggaran yang efektif dengan pengeluaran prioiritas.

Langkah keenam, ubah anggaran. Pada langkah ini, kamu bisa mengubah anggaran dengan meniadakan salah satu kebutuhan, karena ada tambahan biaya baru. Contoh di musim school from home saat ini, mungkin biaya internet keluarga lebih besar. Sebagai gantinya, batalkan langganan yang tidak penting, seperti biaya streaming video atau audio.