Tips & Trik

Kira-kira apa nih yang ada di benak kalian ketika mendengar kata pegawai bank? Pegawai bank udah ganteng dan cantik, terus banyak cuannya pula. Ya emang sih trend buat cari kerja di industri perbankan cukup populer di kalangan jobseeker. Apalagi kalian yang masih fresh from the graduation, pasti ngimpinya bisa tampil kece duit banyak. 

Nah buat kamu para pejuang pencari kerja, beberapa tips ini mungkin berguna untuk persiapan melamar si doi, eh salah, melamar kerja di dunia perbankan. 

 

• Kuliah jurusan apa yang potensi masuk bank? 

 

Buat kalian yang mau masuk ke dunia perbankan, pasti kebanyakan mikir, wah harus kuliah jurusan ekonomi atau manajemen biar bisa masuk bank. Irs big No! Pasalnya di bank ada berbagai macam posisi kerja yang bisa kalian coba. Silahkan pilih nih mulai dari posisi front office seperti customer service dan teller, marketing, ada juga program ODP (Officer Development Program) yang hampir setiap tahun rutin dibuka. 

Kalian yang masih sekolah dan kebayang cari rejeki di dunia perbankan, ga usah galau mau ambil jurusan apa. Kuliah aja sesuai passion dan minat kalian. Kalau ingin masuk jurusan teknik atau jurusan sastra, its no problem, masuk aja. Emang sih jurusan akuntansi, ekonomi, atau manajemen punya peluang lebih besar, tapi tenang gaess peluang selalu ada buat kalian yang tekad kuat sekuat rasa sayang ke doi. 

 

• Skill yang dibutuhkan Bank

 

Kalian yang mau kerja di bank pasti mikir kalau modal awalnya harus ngerti ekonomi dong, atau paling nggak harus paham saham atau reksadana. Ya emang sih kalau memilih jalan ninja untuk berkarir di bank pasti akan berkutat pada persoalan ekonomi.

Tapi pada kenyataannya keahlian yang diperlukan sebagian besar kalian dapetin masa training. Tenang aja semua masih bisa dipelajari kok sambil praktek kerja. Kalian juga bisa mengasah beberapa skill sebelum masuk ke dunia bank, diantaranya skill komunikasi, analisis dan ketelitian kalian. 

Buat kalian yang fresh graduate,usahakan punya kemampuan bahasa inggris buat nilai tambah ngelamar kerja. Kalian juga wajib hukumnya paham soal kemampuan dasar komputer. Gaptek boleh asal jangan keterlaluan. Paling gak kalian mahir program MS Excell dan MS Word. 

 

• Penampilan kerja di bank

 

Pasti kalian mikir kalau kerja di bank orang nya harus cantik dan ganteng dari lahir. Terus bagaimana nasib orang-orang seperti kita yang modal fisik pas pasan. Eits, jangan berkecil hati, kawan. Gak semua posisi di bank menuntut penampilan yang kece badai. 

Rata-rata yang ngelayanin langsung customer inilah yang wajib tampil sempurna bak putra putri raja. Sebetulnya nggak ada kok ada kok syarat harus ganteng atau cantik. Yang ada adalah kalian harus rapi dan menarik. Jadi kalau kamu merasa ga ganteng dan ga cantik tapi cukup menarik, apply aja, lah. 

 

• Latih kemampuan komunikasi

 

Udah merasa pede untuk ngelamar di bank? Kalau udah yakin pastikan kalau kalian punya bekal skill dasar ini. Apa itu? Tidak lain tidak bukan ya skill komunikasi. Kalau kalian sudah terjun di dunia bank, hampir tiap hari kalian bakalan ketemu berbagai macam klien dengan latar belakang yang berbeda-beda. Apalagi kalau kalian mengambil posisi customer service, teller dan marketing. Komunikasi ga cukup cuma dengan bahasa yang jelas dan sopan. Tapi kalian harus memperhatikan aspek body language kamu, mulai mimik wajah, sikap berdiri, cara berpenampilan juga bisa jadi kesuksesan kamu bekerja. Dan, jangan lupa ada atasan yang selalu nilai kinerja kamu.

 

• Kesabaran tingkat dewa

 

Namanya bekerja tidak ada yang mulus-mulus aja. Termasuk di dunia perbankan. Ga jarang sikap para nasabah yang ga sabaran bikin darah kamu naik turun. Ya mau ga mau kamu harus punya kesabaran level dewa. Kalau kamu ga sabar kepada nasabah plus ngga bisa nyelesaikan masalah, maka taruhannya nama baik bank kamu nantinya. 

Terus gimana dong cara ngelatih kesabaran. Mulai sekarang kamu bisa membiasakan diri melihat masalah dari sudut pandang yang lebih luas. Ketika ada keluarga atau teman yang punya masalah bahkan kecewa sama kamu, jangan langsung emosi atau justru ngilang tiba-tiba. Pahami akar masalahnya agar bisa dikompromikan dengan baik. Begitu pula nanti ketika menghadapi nasabah. Rasa kecewa nasabah banyak macamnya. Ada yang karena fitur, ada yang karena masalah teknis. Kalau nasabah marah-marah, jangan gampang baper. Stay calm dan bantu sebisa mungkin menyelesaikan masalahnya.