Tips & Trik

Keburu nggak betah, emang jalan paling kilat adalah resign. Tapi seringkali kita bingung mau resign atau bertahan. Nah, inilah adalah beberapa pertimbangan yang harus kamu pikirkan kalau mau resign. 

• Menjelang Akhir Tahun

Akhir tahun adalah salah satu waktu yang tepat untuk resign kerja karena perusahaan biasanya mengakhiri berbagai urusan administrasi termasuk tugas kerja tahunan di akhir tahun. 

Supaya kamu bisa terhindar dari berbagai kerumitan, kamu bisa lebih mudah mengambil peluang menjelang akhir tahun. Ada banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja di awal tahun sehingga tidak perlu menganggur dan repot mencari pekerjaan baru.

• Pertimbangkan alasan untuk keluar

Namanya bekerja tentu saja nggak ada yang enak. Namun jangan sampai kita ‘kabur’ dalam membedakan mana kendala bekerja mana kendala suasana kerja. Intinya, kamu harus tahu alasan dan kendala kamu untuk resign.

Setelah tahu alasannya, renungkan kembali apakah mengundurkan diri adalah satu-satunya solusi? Namun, bila rencana pengunduran diri kamu sudah benar-benar matang dan pekerjaan baru sudah berada di genggaman, maka jangan tergesa-gesa. Tetap ikuti prosedur pengunduran diri di kantor untuk tetap mempertahankan pesona kerja kamu.

• Jaga rahasia pengunduran diri

Menjaga rahasia soal pengunduran diri adalah hal yang perlu. Ini termasuk beberapa hal yang harus dilakukan sebelum mengundurkan diri. Jangan beritahu pada siapapun rencana pengunduran diri sebelum berkonsultasi dengan supervisor.

Tentu saja, kamu jangan terlalu mendadak. Rencanakan waktu setidaknya dua pekan sebelum benar-benar mengundurkan diri. Jangan mengundurkan diri secara tidak langsung. Usahakan untuk mengutarakannya langsung bersama supervisor. Dan tentu saja, serahasia mungkin.

• Buat rencana cadangan

Bila kamu dianggap sebagai pegawai yang sangat bernilai bagi perusahaan, atasan mungkin tidak akan melepas kamu. 

Atasan kamu akan mencoba membuatmu bertahan dan bertanya, "Apakah ini langkah yang paling tepat buatmu? Apakah hal ini sudah kamu pikirkan matang-matang?"

Pertanyaan ini adalah pancingan untukmu mengeluarkan rencana B. Bagaimana kamu akan menanggapi tawaran naik gaji, promosi, tawaran cuti liburan, hingga naik jabatan.